Thursday, August 15, 2013
NGEBLOG DEMI KEMAJUAN BANGSA
Guys, kalo kita ngomongin perkembangan teknologi digital, nggak bakalan cukup ngandelin satu postingan blog, coz,
perkembangannya itu cepat banget sampe-sampe lumayan harus bekerja
keras kalo kita pengen menyampaikannya secara detail. Nah, makanya Gue
bakalan skip ngebahas hal itu dan bakal lebih fokus pada beberapa bagian yang penting aja.Saat ini, teknologi digital udah merambah ke berbagai bidang. Baik bidang sosial, politik, pendidikan, budaya, dan bahkan ekonomi. Misalnya aja di bidang sosial, udah banyak banget situs-situs jejaring sosial yang mana untuk bisa ngakses, kita ngebutuhin perangkat berupa komputer, smartphone, atau tablet PC. Dalam berkomunikasi dengan orang lain via telepon, SMS, MMS, atau Video Call juga termasuk ke dalam contoh pemanfaatan teknologi digital dalam bidang sosial. Belum lagi dengan bidang-bidang lainnya.
Kecepatan perkembangan teknologi digital di setiap daerah juga tentunya berbeda-beda. Di negara-negara maju, perkembangan teknologi luar biasa pesat, sedangkan di negara-negara berkembang masih tertinggal beberapa saat karena adanya proses penyesuaian. Mungkin hal ini terjadi karena adanya perbedaan infrastruktur di dalam negera berkembang yang bila dibandingkan dengan infrastruktur di negara-negara maju masih kalah canggih.
Kita juga tau, Indonesia adalah salah satu negara yang berkembang. Perkembangan demi perkembangan yang terjadi di negara kita ini lumayan kerasa, walau masih agak telat dibandingin sama negara lain. Keterlambatan ini bukan berarti terlambat dalam mempergunakan teknologi, tapi terlambat dalam kemampuannya menciptakan teknologi yang setara dengan teknologi yang ada di negara-negara maju. Tapi, dengan adanya Internet, perbedaan ini seolah semakin tak terlihat. Contohnya jejaring sosial. Walaupun negara kita agak terlambat menciptakan jejaring sosialnya sendiri, tapi kita masih bisa memanfaatkan jejaring sosial buatan negara lain. Tentunya juga untuk suatu hal yang positif. Minimal untuk dipelajari agar bisa membuat hal yang sama di kemudian hari. Sebut saja Koprol, Saling Silang, dan produk jejaring sosial dalam negeri lainnya yang kini udah makin baik dan udah bisa disejajarkan dengan produk luar negeri. Ya, walaupun animo masyarakatnya masih tergolong rendah dan lebih milih make buatan luar.
Terus, apakah perkembangan semacam ini berguna bagi bangsa kita? Jawabannya udah pasti berguna. Walau gitu, tetap aja yang namanya perkembangan teknologi digital itu bagai pedang bermata dua. Bisa jadi suatu hal yang baik, tapi bisa juga jadi suatu hal yang buruk. Tergantung kita makenya kayak gimana.
Blog atau Web Blog adalah salah satu produk yang proses penciptaannya ngga jauh dari kemajuan teknologi digital. Sama juga dengan teknologi lainnya, blog bisa jadi punya manfaat yang positif, tapi bisa juga jadi hal yang negatif. Negatifnya bisa diliat dari banyaknya situs-situs porno amatir yang manfaatin layanan hosting blog gratisan. Ini jelas bisa ngerusak moral generasi muda yang akan datang kalo nggak segera dikontrol. Selain itu juga maraknya pembajakan, dan download software, lagu, dan bahkan film bajakan yang rata-rata link-nya disebar lewat blog. Ini bakalan merugikan orang lain yang berkaitan dengan hak kekayaan intelektualnya.
Di luar dari hal-hal negatif yang tampak, sebetulnya kita bisa banget loh ngegunain fasilitas macam blog ini untuk tujuan yang positif. Misalnya aja manfaatin blog buat turut serta majuin bangsa kita ini. Eh, gimana caranya tuh? Ada banyak banget kok, dan nggak perlu ribet. Cukup punya tiga hal : Niat yang tulus, semangat berjuang, dan konsisten.
Berhubung Gue adalah salah satu dari jutaan blogger yang ada di Indonesia, Gue bakalan kasih tau cara Gue manfaatin blog untuk tujuan yang positif dan pastinya punya impact yang gede buat kemajuan bangsa. Sebetulnya, apa yang Gue lakuin ini udah pernah Gue bahas di postingan yang judulnya Cara Blogger Sejati Mengubah Dunia, tapi di sini Gue bakalan coba jelasin lagi.
Yak, Gue ngebikin sebuah organisasi blogger non-profit di dunia maya pada tanggal 20 April 2012 kemarin yang kemudian Gue kasih nama Bloggers' Shout Out! (BSO). Ada beberapa perbedaan antara organisasi yang Gue buat ini dengan organisasi-organisasi blogger lainnya. Yaitu, adanya visi dan misi yang betul-betul serius dan fokus untuk kemajuan bangsa khususnya di dalam kehidupan di dunia maya. Kalo kebanyakan organisasi blogger itu gunanya cuma sekedar tempat berkumpulnya orang-orang dengan hobi ngeblog maka, di BSO blogger-blogger tersebut bakalan disaring lagi. BSO nggak sekedar ngumpulin orang-orang yang hobi ngeblog, tapi juga orang-orang yang punya semangat tinggi, wawasan luas, kreatifitas, dan juga mimpi yang besar untuk mengubah bangsa ini jadi lebih baik lagi.
 |
| Logo Bloggers' Shout Out! |
Ciri khas BSO yang Gue bangun ini terletak dari konsistensinya dalam ngejalanin satu program wajib bagi semua member-nya. Namanya Blogger Campaign. Jadi, semua member BSO setiap bulannya diwajibkan nulis sebuah postingan di blognya yang sesuai sama tema yang lagi diangkat oleh organisasi. Uniknya, semua postingan ini harus di-publish serentak pada waktu yang bersamaan. Inti dari kegiatan ini sih nggak jauh beda sama kampanye yang dilakuin banyak orang di dunia nyata. Rame-rame bawa spanduk sambil teriak-teriak nyampein aspirasi. Ide dasarnya memang dari sana dan kemudian Gue pindahin formatnya jadi digital, yaitu dengan manfaatin blog sebagai media campaign.
Terus manfaatnya ada di mana? Ada di temanya dong. BSO selalu ngangkat isu-isu sosial, budaya, dan juga kemanusiaan yang sedang terjadi di dalam bangsa kita ini. Tujuannya untuk mengubah pola pikir pembaca menjadi lebih positif dan objektif.
Biar gampang memahaminya, Gue kasih aja deh beberapa contoh dari Blogger Campaign yang udah sempet dilakuin sama BSO. Coba kalian buka Google dan ketikkan keyword "Indonesia Go Blog". Maka hasilnya akan seperti berikut :
 |
| Tampilan page 1 di Google. Kotak merah adalah blogger member BSO |
"Indonesia Go Blog" adalah tema Blogger Campaign pertama yang diadain sama BSO, tepatnya bulan Mei lalu, dengan tujuan untuk mengajak pembaca pasif buat ikutan ngeblog. Coz, Gue dan temen-temen BSO yang lain percaya bahwa dengan ngeblog, kita bisa saling sharing informasi, memotivasi, menambah wawasan, menyampaikan aspirasi, dan sebagainya. Waktu itu, Blogger Campaign ini diikuti oleh sekitar 43 blogger yang merupakan member resmi BSO. Isi postingan mereka semua juga tergolong unik dan kreatif. Postingan Gue yang judulnya Indonesia Go Blog? Not Yet! adalah postingan yang Gue ikut sertakan dalam Blogger Campaign ini.
BSO juga udah ngelakuin Blogger Campaign kedua di bulan Juni lalu. Waktu itu lagi marak banget yang namanya kebudayaan GALAU di kalangan remaja lewat social media.
Hal ini kami pandang sebagai hal yang negatif, di mana seharusnya
generasi muda adalah generasi yang penuh dengan semangat, bukan generasi
yang kerjaannya cuman menggalau gara-gara masalah sepele yang
sebetulnya juga belum saatnya menjadi masalah di dalam hidup mereka.
Makanya, Gue and temen-temen nyusun Blogger Campaign kedua dengan tema "Anak Muda Anti Galau". Coba deh buka lagi Google, dan ketikkan keyword "Lagi Galau" di sana. Nanti bakal tampil kayak gini:
Makanya, Gue and temen-temen nyusun Blogger Campaign kedua dengan tema "Anak Muda Anti Galau". Coba deh buka lagi Google, dan ketikkan keyword "Lagi Galau" di sana. Nanti bakal tampil kayak gini:
 |
| Tampilan page 1 Google. Kotak merah adalah blogger member BSO |
Blogger Campaign kedua yang mengusung tema "Anak Muda Anti Galau"
ini punya tujuan positif, yaitu mengingatkan generasi muda biar nggak
terus-terusan ngegalau dan membuang-buang waktu mereka yang berharga
cuman buat ngelakuin kegiatan yang negatif. Kurang lebih 72 member BSO ikut meramaikan Blogger Campaign kedua ini.
Selanjutnya, BSO juga baru aja selesai ngejalanin Blogger Campaign ketiganya di tanggal 18 Juli kemarin. Temanya "Jangan Curi Budaya Kami". Ini adalah cara Gue dan temen-temen member BSO menyampaikan pendapat, kritikan, dan aspirasi kita dalam menyikapi isu pengklaiman kebudayaan negara kita oleh negara tetangga tanpa menggunakan kata-kata kasar yang dapat menimbulkan amarah dari negara yang bersangkutan. Member BSO menyampaikan segalanya dengan baik dan objektif, di mana nggak melulu menyalahkan pihak yang melakukan kejahatan, tapi juga mengingatkan pihak yang menjadi korban agar lebih waspada dan meningkatkan pertahanannya. Postingan tiap member juga diwarnai berbagai informasi mengenai budaya-budaya asli yang ada di daerah masing-masing. Ini betul-betul membuat wawasan orang yang membacanya menjadi bertambah banyak.
Selanjutnya, BSO juga baru aja selesai ngejalanin Blogger Campaign ketiganya di tanggal 18 Juli kemarin. Temanya "Jangan Curi Budaya Kami". Ini adalah cara Gue dan temen-temen member BSO menyampaikan pendapat, kritikan, dan aspirasi kita dalam menyikapi isu pengklaiman kebudayaan negara kita oleh negara tetangga tanpa menggunakan kata-kata kasar yang dapat menimbulkan amarah dari negara yang bersangkutan. Member BSO menyampaikan segalanya dengan baik dan objektif, di mana nggak melulu menyalahkan pihak yang melakukan kejahatan, tapi juga mengingatkan pihak yang menjadi korban agar lebih waspada dan meningkatkan pertahanannya. Postingan tiap member juga diwarnai berbagai informasi mengenai budaya-budaya asli yang ada di daerah masing-masing. Ini betul-betul membuat wawasan orang yang membacanya menjadi bertambah banyak.
Coba aja buka Google sekali lagi dan ketikkan keyword "Curi Budaya", maka tampilannya bakal kayak gini:
 |
| Tampilan page 1 Google. Kotak merah adalah blogger member BSO |
Khusus Blogger Campaign yang ketiga ini, secara kebetulan blog-blog member BSO ngedapetin posisi keren di halaman pertama Google. Kebayang nggak kalo ada orang yang pengen belajar tentang budaya bangsa ini, tiba-tiba dihadapkan sama banyak link blog
yang ngebahas tentang kebudayaan-kebudayaan dari seluruh pelosok tanah
air? Pastinya bakalan nambah wawasan dan kesadaran bagi siapa aja yang
ngebaca.
Terus, gimana dengan kalian? Back to yourself, Guys! You choose!
sumber : http://glen-tripollo.blogspot.com/2012/07/ngeblog-demi-kemajuan-bangsa.html
