Posted by : Unknown
Wednesday, November 20, 2013
Kalau dulu, cari pacar itu bagaikan mencari calon istri, jadi otomatis orang umur 20 tahun keatas yang mulai sibuk mencari pacar. Tapi sekarang sepertinya sudah mulai berubah. Pacar sudah mulai berubah menjadi sebuah gaya hidup diantara para remaja. Bukan hanya remaja ibu kota, remaja di daerah pedesaan pun mulai mencari-cari pacar. Dulu gue termasuk salah satu remaja kampung *pada masanya* yang suka mencari pacar. FYI, gue pertama kali pacaran waktu gue masih duduk di kelas 1 SMP. Menurut orang awam, pacaran mungkin saja terlihat sama, tapi dimata gue pacaran itu berbeda-beda.
1. Pacaran ala Cinta Monyet
Pada tingkatan ini, bisa dikatakan awal awal kita berpacaran. Ingat, cinta monyet elu bukan berarti cinta pertama. Tolong dicatat. Biasanya anak usia SD kelas 6 sampai SMP kelas 2 yang banyak berkutat dalam perpacaran ala Cinta Monyet. Bisa dipastikan cinta-cintaannya pun masih sebatas berkirim surat, smsan, pandang-pandangan mata kalau ketemu. Terakhir gue pernah lihat anak SMP kelas 1 pacaran ala cinta monyet sambil gantian cari kutu di rambut pasangannya. Benar-benar semakin mirip cinta monyet. Suer pemirsah…
2. Pacaran ala Sinetron ABG
Nah kalau yang ini sudah mulai naik tingkat. Biasanya remaja SMP kelas 3 sampai dengan remaja SMA kelas 2 mulai merasakan gaya pacaran ala Sinetron ABG. Mulai dari berani pegangan tangan, pelukan, bahkan sampai ciuman. Gue kurang mengerti kenapa bisa sampai seperti itu, tapi kalau menurut hemat gue gaya pacaran semacam ini berasal dari sebuah virus yang bernama nontonetivikelamaaneae, semacam virus yang diakibatkan terlalu lama menonton sinetron ABG di Indosiar, SCTV, dan RCTI. Bagi para remaja putri harap berhati-hati. Pada tahap ini, seorang remaja putra mulai pintar mengeluarkan kegombalannya. Mulai dari gombal yang biasa aja sampai yang luar biasa. Intinya, jika ada yang bilang gak bisa tanpa hidup elu, itu semua adalah bullshit. Elu gak percaya? Nanti pas udahan coba aja sms dia masi hidup apa enggak.
3. Pacaran ala Film Burem
Ini tahap atau proses pacaran yang paling berbahaya. Karena semua adegan yang akan terjadi tidak boleh dilakukan dirumah, apalagi jika ada orang tua. Elo bisa bayangin kan kalau pacaran ala sinetron ABG aja sudah berani cium-mencium apalagi pacaran ala film burem ini. Sebagai gambaran, rentang umur penganut pacaran ala film burem adalah 16 sd 25 tahun. Direntang umur ini pula sangat berbahaya menjomblo berkepanjangan karena dapat menyebabkan radang galau akut. Salah satu diagnosa awal penyakit ini adalah suka posting di facebook atau ngetweet di akun twitter tentang segala hal yang berhubungan dengan patah hati. Gak usah malu, gue tahu kalau elu adalah salah satunya.
4. Pacaran Berlandaskan Kebelet Nikah
Kalau yang ini tidak ada rentang umur pasti karena siapa saja bisa kebelet nikah. Tolong dicatat ya, kebelet nikah bukan kebelet kawin. Biasanya dikondisi ini, para pencari pasangan mulai lebih serius dalam hal menentukan pasangan. Intinya mereka mencari yang siap untuk diajak berumah tangga. Gak jarang juga sih yang tidak melewati fase keempat ini, biasanya mereka-mereka yang kebobolan di fase ketiga akan dengan senang hati tidak melewati fase ini lagi. Kebanyakan yang masuk ke fase keempat ini adalah mereka-mereka yang terkena radang galau akut. Susah cari pacar, padahal udah deadline buat nikah. Seperti apakah orang-orang tersebut? Ya seperti elu-elu ini.
Gue yakin kita ini hidup dari sebuah proses, begitu pula dengan apa yang kita jalani dalam hidup ini. Elu tidak bisa begitu saja minta jadi orang kaya, tidak bisa begitu saja ingin pandai. Semua pasti melewati proses pembelajaran bukan? Sama dengan pacaran, elu mungkin akan ditertawai jika sampai ke fase nomor 4 tapi secara mental elo lebih siap. Lebih siap dicela maksud gue.