Posted by : Unknown
Sunday, November 10, 2013
ilustrasi |
Sebelum kita dapat menghargai jasa
seorang pahlawan, sebaiknya kita tahu siapa sebenarnya pahlawan itu.
Seorang pahlawan adalah seseorang yang rela mengorbankan apa yang ia
miliki untuk kebaikan atau
keselamatan orang lain tanpa mengharap imbalan. Kalau kita mengacu pada
definisi tersebut siapa saja bisa menjadi pahlawan tak terbatas oleh
ruang dan waktu. Pahlawan selalu muncul kapan saja dan dimana saja dalam
sejarah peradaban manusia. Keberadaan pahlawan itulah yang bisa
menjamin kesejahteraan hidup umat manusia.
Semasa revolusi fisik di negeri kita, para pahlawan berjuang mengorbankan jiwa dan raganya demi tegaknya negara Indonesia.
Sebagian dari mereka gugur di berbagai medan pertempuran, dan sebagian
lagi yang tidak gugur menjadi veteran perang. Para veteran itu ada yang
hidupnya berkecukupan, dan tidak sedikit diantaranya yang hidupnya susah
dan terlupakan. Saat revolusi fisik berakhir, bermunculan
pahlawan-pahlawan lain yang tidak lagi menegakkan negeri ini dengan
mengangkat senjata. Pahlawan-pahlawan modern ini tersebar dalam berbagai
profesi yang beraneka ragam. Mereka pun berjuang untuk kemajuan bangsa
ini sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Jadi, seseorang sekarang dapat menjadi
pahlawan dalam profesi apapun. Walau saat ini terjadi sedikit pergeseran
makna dari definisi pahlawan di atas
pada kata “tanpa mengharap imbalan”. Taruhlah seorang Polisi sebagai
sebuah profesi maka ia berhak mendapatkan gaji setiap bulan. Namun
seorang Polisi bisa disebut pahlawan karena tugasnya menyelamatkan
masyarakat dari gangguan keamanan. Contoh lain, seorang guru sering
disebut pahlawan tanpa tanda jasa. Faktanya seorang guru bekerja bukan
tanpa mengharap imbalan, sebagai sebuah profesi guru juga mendapatkan
gaji setiap bulannya. Tapi apa
yang dilakukan seorang guru berguna bagi kemajuan bangsa ini maka ia
disebut pahlawan. Dan sepertinya kita harus sepakat bahwa semua profesi
yang baik (misal: petani, pedagang, buruh, pemulung dan lain-lain) akan
menjadikan pelakunya menjadi seorang pahlawan.
Lalu pahlawan manakah yang harus kita
hargai? Selayaknya kita menghargai jasa semua pahlawan negeri ini tak
peduli apapun profesi dan jasanya. Para pejuang yang telah memerdekakan
bangsa ini dari penjajah, memberikan modal yang tak ternilai harganya
bagi pembangunan bangsa ini yaitu kemerdekaan. Dengan merdeka kita
secara leluasa membangun negeri ini menjadi negeri yang mandiri dan
bermartabat. Sedangkan para pejuang pembangunan dalam berbagai macam
profesinya telah mewarnai derap pembangunan negeri ini. Merekalah yang
menjadikan negeri kita mengalami perkembangan pesat seperti saat ini.
Bagaimana cara kita menghargai jasa para
pahlawan? Mencintai negeri ini (patriotik) merupakan bentuk dari
penghargaan kita kepada para pahlawan. Mencintai negeri ini berarti
menjaga negeri ini dari kerusakan baik secara fisik maupun mental.
Kerusakan alam yang diakibatkan oleh eksploitasi yang berlebihan dan
pencemaran adalah contoh dari kerusakan fisik dari negeri ini. Sedangkan
kerusakan mental misalnya penyakit kolusi, korupsi, dan nepotisme yang
akhir-akhir ini menggetarkan negeri ini. Semua itu harus kita cegah dan
hentikan demi menghargai jasa para pahlawan pendiri negeri ini. Atau
kalau tidak, kita akan menjadi bangsa yang kecil tak beradab dan kalimat
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”
hanya akan menjadi sebuah retorika yang tak bermakna.